sunat bayi dapat menghambat AIDS


Sirkumsisi atau sunat pada bayi laki-laki yang baru lahir mampu mencegah mereka yang terinfeksi virus AIDS ketika dewasa lebih baik dibanding sunat pada masa remaja.



Penelitian yang dilakukan Agnes Binagwaho dan sejumlah koleganya di Kementerian Kesehatan Rwanda menunjukkan, operasi yang ditujukan untuk memotong penularan virus dari wanita ke pria itu akan lebih cepat, sederhana, dan hemat biaya jika dilakukan pada bayi yang baru lahir.

Berdasarkan hasil penelitian itu, pemerintah Rwanda diminta meningkatkan sunat pada seluruh usia, dengan prioritas tinggi pada usia yang sangat muda. Hasil penelitian Binagwaho itu dimuat dalam jurnal "Public Library of Science (PLoS) Medicine".

Para peneliti itu menganalisis, keseimbangan antara biaya tindakan medis itu dengan keuntungan secara keseluruhan. Mereka menemukan bahwa sunat pada seorang bayi laki-laki yang baru lahir memerlukan biaya 15 dolar AS, sedangkan pada masa remaja atau dewasa akan memerlukan biaya 59 dolar AS.

Mereka juga menemukan bahwa melakukan sirkumsisi pada bayi laki-laki akan menghemat lebih banyak uang karena operasi itu akan mencegah infeksi HIV yang memerlukan biaya perawatan yang mahal dan mengarah pada AIDS, yang mematikan.

Seperti diketahui, AIDS disebabkan oleh virus yang menghilangkan sistem tubuh manusia (HIV) yang tidak dapat diobati, dan ditularkan melalui hubungan seksual.

Penyakit itu menewaskan sekitar 25 juta orang sejak ditemukan pada awal 1980-an dan diperkirakan 33 juta orang di dunia terinfeksi pernyakit itu, terutama di Afrika.

"Penghematan biaya pada sirkumsisi bayi laki-laki yang baru lahir memberikan kesimpulan bahwa tindakan itu layak secara ekonomi di negara berkembang yang mencatat kasus HIV/AIDS cukup tinggi," kata Seth Kalichman dari Connecticut University, yang menulis komentar pada studi Rwanda tersebut.

Ia mengatakan, sunat di Afrika bagian selatan memiliki potensi untuk menghambat epidemi HIV, dan menyelamatkan banyak nyawa, dan perlu menjadi prioritas dalam rencana pencegahan yang komprehensif di kawasan itu.

Sebuah penelitian yang dilakukan para penelitia dari AS dan Uganda tahun lalu menemukan bahwa sirkumsisi pada laki-laki membantu melindungi mereka dari serangan virus AIDS, tetapi tidak melindungi para istri dan pasangan wanita dari pria yang terinfeksi virus tersebut.

Artikel Terkait



0 komentar:

Jadi Apa Pendapat Anda...???

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

 

Copyright 2011 All Rights Reserved | Blogger Template by Memang Unik and Rudi's Facebook