Meterorit seukuran bola tenis jatuh sangat cepat melalui atap sebuah kantor medis di Virginia senja 18 Januari 2010. Mateor seperti itu bisa menjadi buruan para kolektor.
Benda asing itu masuk ke langit-langit ruang pemeriksaan dan mendarat di titik di mana dokter duduk beristirahat.
Dr Marc Gallini dan rekan prakteknya Dr Frank Ciampi mengatakan bahwa mereka ingin memberikan penemuan aneh tersebut kepada Institut Smithsonian dengan tawaran harga US$5 ribu (Rp48 juta). Beberapa hari kemudian meteorit tersebut dikirimkan ke Museum Nasional Sejarah Alam untuk diamankan.
Para dokter itu khawatir para kolektor yang ingin memasarkan meteorit tersebut berniat mendapatkan keuntungan besar.
Gallini yang telah menjalankan praktek kesehatan milik keluarganya di Lorton Virginia sejak 1978 menyerahkan batuan tersebut kepada Smithsonian yang merupakan museum terbesar pengkoleksi meteor dunia.
“Pengadilan Amerika Serikat memiliki aturan bahwa meteorit tersebut menjadi bagian tanah di mana benda tersebut jatuh karena sebab alamiah oleh sebab itu menjadi properti pemilik tanah,”.
Tetapi secara kebetulan pemilik tanah Deniz Mutu mematahkan klaim tersebut dengan mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah membuat permintaan semacam itu dan meteorit tersebut akan aman di Smithsonian. Seorang pengacara yang mewakili pemilik tanah tidak mau berkomentar.
Para dokter juga menyewa seorang pengacara dan meminta agar Smithsonian tidak melepaskan pernyataan apapun hingga meteorit tersebut diselesaikan permasalahnnya. Pengacara berencana akan menanyakan kepada pengadilan tentang peraturan terkait.
“Kami ingin menempatkan semuanya dalam wadah yang tepat,” ujar Gallini.
Dokter berencana mendonasikan uang yang diperoleh dari Smithsonian kepada korban gempa Haiti.
Smithsonian tidak ingin berkomentar tentang kepemilikan dan mengatakan bahwa mereka tidak akan membuat pernyataan resmi hingga kepemilikan sah Meteorit Lorton berhasil diselesaikan.
Koleksi Smithsonian termasuk 15 ribu meteorit diantaranya 738 yang didapat baru-baru ini. Meteorit Lorton berasal dari sabuk asteroid antara planet Mars dan Yupiter.
0 komentar:
Jadi Apa Pendapat Anda...???